My video, please watching this and i hope you like this ;)

Sabtu, 31 Maret 2012

Peranan kewirausahaan dalam membentuk pribadi manusia seutuhnya



Manusia adalah makhluk yang terbaik, dibandingkan dengan makhluk-makhluk Tuhan yang lain. Terbaik yang peneliti maksud disini adalah terbaik dari segala aspek: pertama, awal mula penciptaan; kedua, kodrat dan ketiga aspek pengetahuan. Ketiga aspek itu saling berhubungan satu sama lain. Manusia yang satu dengan manusia yang lain, serta makhluk hidup yang satu dengan yang lain ditandai oleh saling interaksi dan ketergantungan secara teratur yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dibicarakan secara parsial.

Manusia dalam melangsungkan kehidupan di dunia ini memerlukan kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat diklasifikasikan yang terdiri dari, kebutuhan primer, kebutuhan skunder, kebutuhan tersier dan kebutuhan luks. Manusia dalam memenuhi kebutuhan perlu berusaha atau bekerja, untuk bekerja atau berusaha manusia memerlukan keterampilan atau keahlian dan untuk mendapatkan atau memperoleh keterampilan atau keahlian manusia perlu belajar atau membutuhkan pendidikan.

Pendidikan atau evolusi belajar yang dilakukan manusia membuahkan hasil yang dapat sama-sama dinikmati oleh manusia sebagai makhluk pribadi atau individu dan manusia sebagai makhluk sosial yang bermasayarakat, berbangsa dan bernegara yaitu dengan ditemukan atau diciptakan ilmu pengetahuan baru berwujud teknologi yang bertujuan untuk mempermudah atau membantu kinerja manusia dalam melangsungkan kehidupan ini.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi dapat membantu atau mempermudah kinerja manusia dalam menjalankan usaha atau kreativitas dan aktivitas, akan tetapi disisi lain dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menghancurkan moral atau akhlak manusia, karena manusia tidak bisa mengambil nilai manfaat dari teknologi yang digunakan atau manusia menyalahgunakan ilmu pengetahuan dan teknologi itu untuk kepentingan ”hasrat” sesaat. Hasrat sesaat yang penulis maksud disini ialah menyalurkan kepentingan-kepentingan yang dapat atau bisa merusak atau merugikan diri sendiri dan orang lain. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini berkembang sesuai dengan tuntutan jaman. Tidak terasa jaman telah berganti dan sekarang manusia berada pada jaman era globalisasi, pusat-pusat informatika begitu mudah didapat, persaingan begitu ketat baik dibidang usaha atau pekerjaan maupun dibidang pendidikan. Proses globalisasi di satu sisi membuka peluang besar untuk perkembangan manusia, disisi lain membuka ketakutan-ketakutan dan ketidaksiapan manusia untuk menunjukkan skill yang dimiliki, sehingga manusia yang tidak siap menghadapi datangnya globalisasi menyatakan bahwa globalisasi sebagai sistem yan

Peranan Kewirausahaan Bagi Ekonomi Suatu Negara Dan Pembangunan Di Indonesia.


Tulisan ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan(softskill)
Presiden Soeharto menyatakan ketika membuka siposium "kewiraswastaan Nasional", 2 februari 1995 dijakarta mengatakan," masih banyak tantangan yang harus dihadapi agar bangsa ini mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain dalam era perdagangan bebas mendatang.
Menurut Presiden, tantangan utamanya adalah membangun manusia pembangunan dalam jumlah besar dan meliputi berbagai bidang kehidupan. "manusia pembangunan adalah mereka yang sanggup membuat penemuan-penemuan baru yang kreatif, yang mampu membuat trobosan, yang mampu mmbaca dan memanfaatkan peluang."katanya. 
Lebih lanjut presiden menjelaskan bahwa manusia pembangunan adalah mereka yang mempu dan sanggup memasarkan barang-barang baru, menciptakan pasar baru, menemukan cara-cara baru dalam berproduksi  dan berusaha agar usaha yang ditanganinya dapat bersaing dan maju pesat. manusia-manusia pembaru inilah yang disebut wirausahawan.
Tentu saja, tambah presiden, " disamping sebagai wirausahawan yang kreatif, kaum muda indonesia juga harus dipersiapkan sebagai profesional yang andal dan pekerja yang terampil sebagai pelaksana - pelaksana kegiatan pembagunan yang mampu melaksanakan tugasnya secara efisien dan produktif," tutur persiden (kompas, 8 Februari 1995).
  • james M.higgins dalam bukunya the Management Challenge (1994). menguraikan secara historis, kewirausahaan dianggap sebagai salah satu fungsi ekonomi. diawal abad ke - 18, richard Canttilon mengobservasi bahwa seorang wirausaha adalah seorang yang menanggung resiko pembelian dan penjualan, dan sedangkan menurut ahli ekonomi Adam smith dan Jean baptise Say mengatakan, bahwa seorang wirausaha adalah seorang yang menyatukan faktor-faktor produksi
Dalam pernyataan diatas dapat diketahui bahwa kewirausahaan sangat berperan dalam pembangunan ekonomi dalam suatu negara, mengapa demikian? dikarenakan dalam suatu kewirausahaan terdapat kreativitas, intuisi dan mampu memanfaatkan peluang yang berorientasi terhadap kebutuhan manusia dan sejalan dengan trend yang menggejala di negara- negara maju, dimana wirausaha sangat menonjol memainkan peranan penting dan bermutu dalam masyarakat. Menurut Heru Sutojo seorang Konsultan manajemen, mengatakan bahwa kewirausahaan adalah orang yang bisa mengadakan kombinasi baru, dimana kombinasi itu merupakan fenomena yang fundamental bagi pembangunan ekonomi, karena mencakup sifat-sifat didalam kewirausahaan itu sendiri antara lain : mampu melihat kemasa depan, mempunyai intusi yang kuat, dan mempunyai jiwa kepemimpinan.
Pada tahun tujuh puluhan ternyata banyak negara sudah bertekad mengembangkan kaderisasi wirausahaan yang tangguh. Salah satu bukti adalah mereka berhasil menyusun kurikulum khusus tentang kewirausahaan untuk semua mahasiswa jurusan ekonomi dan manajemen., Bahkan mata kuliah kewirausahaan dimasukkan kedalam kurikulum inti.Bagaimana dengan negara kita tercinta,Indonesia?di negara kita sendiri pun pada tahun 90an mata kuliah kewirausahaan sudah diperkenalkan pada jurusan ekonomi,baik dilingkungan universitas maupun disekolah-sekolah tinggi manajemen. dan kini pengelola pendidikan yang mempunyai sensitivitas mereka yang tinggi terhadap perubahan lingkungan dan tuntutan zaman, para mahasiswa di didik sedini mungkin untuk menjadi saumber daya yang produktif dan kreatif, oleh karena itu peran kewirausahaan bagi pembagunan di indonesia sangat berpengaruh besar,kenapa demikian? hal itu dikarenakan peran kewirausahaan yang mempunyai inovasi yang tinggi ,mampu mengambil keputusan yang tepat dan melakukan kegiatan-kegiatan produksi serta menimbulkan reaksi terhadap gejolak-gejolak ekonomi mampu membuat perubahan bagi pembangunan ekonomi.
A. Sejarah Kewirausahaan
Sejarah kewirausahaan dapat dibagi dalam beberapa periode:
1. Periode awal
Sejarah kewirausahaan dimulai dari periode awal yang dimotori oleh Marcopolo. Dalam masanya, terdapat dua pihak yakni pihak pasif dan pihak aktif. Pihak pasif bertindak sebagai pemilik modal dan mereka mengambil keuntungan yang sangat banyak terhadap pihak aktif. Sedangkan pihak aktif adalah pihak yang menggunakan modal tersebut untuk berdagang antara lain dengan mengelilingi lautan. Mereka menghadapi banyak resiko baik fisik maupun sosial akan tetapi keuntungan yang diperoleh sebesar 25%.
2. Abad pertengahan
Kewirausahaan berkembang di periode pertengahan, pada masa ini wirausahawan dilekatkan pada aktor dan seorang yang mengatur proyek besar. Mereka tidak lagi berhadapan dengan resiko namun mereka menggunakan sumber daya yang diberikan, yang biasanya yang diberikan oleh pemerintah. Tipe wirausahaawan yang menonjol antara lain orang yang bekerja dalam bidang arsitektural.
3. Abad 17
Di abad 17, seorang ekonom, Richard Cantillon, menegaskan bahwa seorang wirausahawan adalah seorang pengambil resiko, dengan melihat perilaku mereka yakni membeli pada harga yang tetap namun menjual dengan harga yang tidak pasti. Ketidakpastian inilah yang disebut dengan menghadapi resiko.
4. Abad 18
Berlanjut di abad ke 18, seorang wirausahawan tidak dilekatkan pada pemilik modal, tetapi dilekatkan pada orang-orang yang membutuhkan modal. Wirausahawan akan membutuhkan dana untuk memajukan dan mewujudkan inovasinya. Pada masa itu dibedakan antara pemilik modal dan wirausahawan sebagai seorang penemu.
5. Abad 19
Sedangkan di abad ke 19 dan 20, wirausahawan didefinisikan sebagai seseorang yang mengorganisasikan dan mengatur perusahaan untuk meningkatkan pertambahan nilai personal.
6. Abad 20
Pada abad 20, inovasi melekat erat pada wirausahawan di masa sekarang.
B. Pengertian Kewirausahaan
Ada kerancuan istilah antara entrepreneurship, intrapreneurship, dan entrepreneurial, dan entrepreneur.
1. Entrepreneurship adalah jiwa kewirausahaan yang dibangun untuk menjembatani antara ilmu dengan kemampuan pasar. Entrepreneurship meliputi pembentukan perusahaan baru, aktivitas kewirausahaan juga kemampuan managerial yang dibutuhkan seorang entrepreneur.
2. Intrapreneurship didefinisikan sebagai kewirausahaan yang terjadi di dalam organisasi yang merupakan jembatan kesenjangan antara ilmu dengan keinginan pasar.
3. Wirausahawan (entrepreneur) didefinisikan sebagai seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya, dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.
4. Entrepreneurial adalah kegiatan dalam menjalankan usaha atau berwirausaha.
Inventor dan Entrepreneur
Berikut ini beberapa perbedaan antara inventor dan entrepreneur. Inventor didefinisikan sebagai seseorang yang bekerja untuk mengkreasikan sesuatu yang baru untuk pertama kalinya, ia termotivasi dengan ide dan pekerjaannya. Inventor pada umumnya memiliki pendidikan dan motivasi berprestasi yang tinggi. Menurutnya, standar kesuksesan bukanlah dari moneter semata tetapi dari hak patent yang didapatnya.
Sedangkan wirausaha atau entrepreneur lebih menyukai berorganisasi daripada menemukan sesuatu. Ia mengatur dan memastikan agar organisasinya berkembang dan bertahan. Entrepreneur berupaya mengimplementasikan penemuannya sehingga disukai publik namun inventor lebih menyukai menemukan atau menciptakan sesuatu.
Kewirausahaan mengacu pada perilaku yang meliputi:
1. Pengambilan inisiatif,
2. Mengorganisasi dan mengorganisasi kembali mekanisme sosial dan ekonomi untuk mengubah sumber daya dan situasi pada perhitungan praktis
3. Penerimaan terhadap resiko dan kegagalan.
Kewirausahaan meliputi proses yang dinamis sehingga dengan demikian timbul pengertian baru dalam kewirausahaan yakni sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resiko social, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.
Melalui pengertian tersebut, terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang wirausahawan yakni :
1. Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil kreasi tersebut.
2. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan.
3. Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yang mungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.
4. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat kesuksesan usahanya.
C. Pengambilan Keputusan untuk Berwirausaha
Setiap orang memiliki ide untuk berkreasi namun hanya sedikit orang yang tertarik untuk terus melanjutkan sebagai seorang wirausahawan. Berikut ini beberapa paparan yang menyebabkan seseorang mengambil keputusan untuk berwirausaha:
1. mengubah gaya hidup atau meninggalkan karir yang telah dirintis. Hal ini biasanya dipicu oleh keinginan untuk mengubah keadaan yang statis ataupun mengubah gaya hidupnya karena adanya suatu hal negative yang menimbulkan gangguan.
2. Adanya keinginan untuk membentuk usaha baru. Faktor yang mendukung keinginan ini antara lain adalah budaya juga dukungan dari lingkungan sebaya, keluarga, dan partner kerja. Dalam budaya Amerika dimana menjadi bos bagi diri sendiri lebih dihargai daripada bekerja dengan orang lain. Hal ini lebih memacu seseorang untuk lebih mengembangkan usaha daripada bekerja untuk orang lain. Selain itu, dukungan pemerintah juga menjadi faktor yang tak kalah penting. Dukungan ini dapat terlihat melalui pembangunan infrastruktur, regulasi yang mendukung pembentukan usaha baru, stabilitas ekonomi dan kelancaran komunikasi. Faktor selanjutnya adalah pemahaman terhadap pasar. Tentu saja hal ini menjadi penting terutama dalam meluncurkan produk baru ke pasaran. Selanjutnya adalah peranan dari model yang akan mempengaruhi dan juga memotivasi seorang wirausahawan. Faktor yang terakhir adalah ketersediaan finansial yang akan menunjang usaha.
D. Peranan Wirausaha dalam Perkembangan Ekonomi
Peranan wirausaha tidak hanya sekedar meningkatkan pendapatan perkapita tapi juga memicu dan mundukung perubahan struktur masyarakat dan bisnis. Dalam hal ini, pemerintah dapat berperan sebagai inovator. Pemerintah akan bergerak sebagi pelindung dalam memasarkan hasil teknologi dan kebutuhan sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar