My video, please watching this and i hope you like this ;)

Minggu, 01 Juli 2012

kasus,penyebab dan solusi pada anak yang memerlukan bimbingan konseling


Kasus Siswa :
1.    Jarang masuk sekolah
2.    Membolos sekolah
3.    Sering terlambat masuk sekolah
4.    Berbuat anarkis,tidak menghormati guru
5.    Nilai siswa rendah terus menerus dari kelas 1 sampai kelas 4 SD


 Penyebab Kasus:
1.    Jarang masuk sekolah :

è Membantu orangtua
è Berkelahi dengan teman
è Takut karena ada hafalan pelajaran
2.    Membolos sekolah :

è Bermain dengan teman-temannya
3.    Sering terlambat masuk sekolah :

è Menunda waktu untuk siap-siap berangkat sekolah
è Jarak dari rumah ke sekolah jauh
4.    Berbuat anarkis,tidak menghormati guru :

è Tidak adanya rasa hormat kepada orang lain
è Kesal dengan guru mata pelajaran tertentu
5.    Nilai siswa rendah terus menerus dari kelas 1 sampai kelas 4 SD

è IQ siswa rendah
è Tidak mau belajar
è Siswa tidak mempunyai motivasi untuk lebih maju
è Masalah terpendam yang dimiliki siswa sehingga siswa tidak berkonsentrasi untuk belajar di sekolah



Solusi Kasus :
1.    Jarang masuk sekolah :

v  Siswa seharusnya di beri bimbingan oleh guru BK serta guru mapel dan wali kelas untuk menasehati memberi motivasi agar kedewasaan dalam belajar muncul dan hilangnya rasa takut serta munculnya tanggung jawab untuk menghafal mata pelajaran tertentu  yang sudah di tanggung jawabkan kepada siswa.
v  Orangtua dapat membantu memberi motivasi,dukungan berupa kasih sayang dan waktu anak untuk belajar dan memantau perkembangan belajar, sehingga anak bisa membagi waktu antara sekolah dengan membantu orangtuanya.
v  Siswa di beri bimbingan oleh guru BK khususnya bahwa berkelahi dengan teman bukan memecahkan masalah,justru berkelahi membuat masalah baru.

2.    Membolos sekolah :

v  Terkadang dalam usia yang labil anak-anak lebih suka bermain bersama teman-teman dari pada belajar, peran guru BK dalam masalah ini sangat perlu dalam memberi bimbingan dan konseling.

3.    Sering terlambat masuk sekolah :

v  Siswa harus mempunyai rasa tanggung jawab dalam belajar dan membagi waktu agar rating dalam keterlambatan siswa berkurang dan menjadi siswa yang disiplin berangkat ke sekolah.

4.    Berbuat anarkis,tidak menghormati guru :

v  Dalam kegiatan belajar mengajar Guru dan siswa harus seimbang. Adanya kerjasama yang di jalin keduanya merupakan hasil yang paling efektif, sehingga kegiatan belajar mengajar berjalan secara mulus.
Siswa menghormati guru, guru mengerti siswa dalam hal pribadi maupun dalam hal memberi dan menerima informasi dalam belajar sehingga kemungkinan adanya konflik semakin kecil.


5.    Nilai siswa rendah terus menerus dari kelas 1 sampai kelas 4 SD:

v  Anak-anak di didik untuk mengerti dan memahami sesuatu, belajar untuk mengerti huruf dan di bimbing untuk membaca agar di kemudian hari anak tidak terjebak dalam realita kehidupan.
IQ memang tidak bisa di rubah tapi dalam pengasahan otak amak bisa di latih agar siswa lebih menjadi berfikir cepat dan cerdas.

v  Jika siswa tidak mau belajar ,peranan orangtua dan guru BK dalam membuat siswa  kembali bersemangat dalam belajar sangat di butuhkan, untuk memberi bimbingan yang lembut tapi mengena pada hati siswa,sehingga siswa dapat mengerti dan memahami maksud dari pemberian motivasi tersebut.

v  Beban yang di derita anak-anak terbilang berat, dalam realita mereka melihat orangtua yang kesusahan,makan seadanya ,melihat bapak-ibu bertengkar atau masalah antara diri anak sendiri dengan teman sebayanya.
Siswa lebih cenderung diam dan memendam perasaan sehingga menjadi beban psikologis yang berat,masalah tersebut tidak banyak orangtua dan guru ketahui karena kesibukan mereka.
masalah ini seharusnya orangtua atau psikolog yang menangani dengan cara mendekati anak-anak secara pelan dan menjadi sahabat mereka,sehingga anak dapat bercerita tanpa rasa takut ataupun malu.
Dan masalah yang di hadapi siswa dapat menemui jalan keluar yang baik.

1 komentar: