Jangan bayangkan bahwa cinta telah membukakan kedua matamu.
Tidak! Ia justru menyaput mereka samapi kau meraba-raba sendiri dalam kegelapan
seperti orang bodoh.
Tapi . .itu memang merupakan bukti dari kekuatan cinta. Yang terkadang tampak
membebaskanmu,
walaupun sebenarnya bagai rantai yang melilit dan menyeret.
Dan terkadang tampaknya cinta juga membuka matamu,
walau
sesungguhnya kau benar-benar telah di butakan.
Atas nama cinta,aku rela berbuat kurang ajar.setetes air
adalah lautan.Nyala pelita adalah api neraka jahanam. Cinta ini,biar sedikit
adalah anggur yang manis,lebih dari itu menjadi racun.
Berapa lama sudah ku
muntahkan murka dan kesedihanku demi cintaku pada-Nya.
Ini cinta.bukan
kesenangan ataupun ketenangan.
Cintaku tak memandang apakah Dia mengingat atau melupakanku,memberi
pahala atau tidak,
jika sesungguhnya aku ini di berkahi dan bukan di
kutuk,
bagaimana kau bisa memastikan kesungguhan cintaku?yang lain mencintai-Nya
dan di berkahi begitu saja. Sementara cintaku malah di kutuk.
tapi aku tak akan
mundur dari cintaku,dengan demikian kau sadar nilai diriku yang sesungguhnya.
di kutip dari buku: "Madness of God"
Hal :103
Tidak ada komentar:
Posting Komentar